Buser86.com (Kalteng) KUALA KURUN – Kepolisian Resor (Polres) Gunung Mas (Gumas) jajaran Polda Kalteng melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Ketupat Telabang-2022, yang akan digelar selama 12 hari, yakni 28 April-9 Mei 2022. Apel tersebut melibatkan personel polres, TNI, instansi terkait, dan pemangku kepentingan lain.
“Pelaksanaan operasi ketupat telabang-2022 ini untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan sehat kepada masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa, serta merayakan idulfitri 1443 hijriah dimasa pandemi Covid-19,” ucap Bupati Gumas saat memimpin apel, Jumat (22/4/2022) Pagi.
Dia mengatakan, ada beberapa lokasi yang menjadi fokus pengamanan dalam operasi tersebut, yakni masjid, tempat wisata, pasar, dan bandara. Tentu dalam melakukan pengamanan, harus ada sinergi antara personel Polres Gumas dengan instansi terkait.
“Kita harus bergandengan tangan dan bersinergi dengan stakeholder terkait, agar umat muslim dapat menjalankan ibadah ramadan dengan khusuk, dan puncaknya pada perayaan idulfitri, serta masyarakat yang mudik berjalan lancar, aman, dan sehat,” ujarnya.
Berdasarkan pemetaan kerawanan, lanjut dia, ada berbagai permasalahan yang harus diantisipasi menjelang dan pasca idulfitri, yakni ancaman terorisme, premanisme, kenaikan harga dan kelangkaan bahan pokok, antrian dan kelangkaan BBM, penyalahgunaan narkoba, petasan, dan kerumunan masyarakat yang berpotensi menyebabkan penularan Covid-19.
“Kerawanan seperti ini pastinya akan menganggu kamtibmas. Kejahatan dan gangguan kamtibmas sekecil apapun harus kita cegah dan antisipasi. Untuk itu, pelaksanakan operasi harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab dan didukung oleh seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.
Dia meminta kepada personel, agar melakukan deteksi dini terhadap dinamika yang akan terjadi, sehingga bisa dilakukan langkah pencegahan yang prediktif. Personel yang melakukan pengamanan selama operasi, juga harus bersikap profesional dan humanis.
“Operasi ketupat-2022 harus dilaksanakan secara optimal. Perjalanan mudik maupun balik berjalan lancar, aman, dan sehat. Mantapkan kerjasama, sinergi, dan solidaritas para pihak yang terkait. Satukan visi dan tujuan demi keberhasilan pelaksanaan operasi,” tegasnya.
Terkait langkah untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 sebelum dan sesudah idulfitri, tambah dia, harus terus memberikan imbauan dan mengawasi kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan (prokes), mendorong pengelola wisata untuk pastikan aplikasi peduli lindungi terpasang, melakukan penjagaan dan pengamanan idulfitri di masjid maupun lapangan, serta melakukan percepatan program vaksinasi.
“Jika langkah itu dapat dilakukan dengan baik, saya yakin arus mudik maupun balik dapat berjalan lancar dan laju penyebaran Covid-19 dapat terkendali. Untuk itu, sinergisitas antar pemangku kepentingan harus solid,” tukasnya.
(@nton)